Cenderawasih kuning besar (Paradisaea Apoda) memiliki keluarga Paradisaeidae dan tingkat kelas keluarga Passeriformes. Cara untuk memikat betina, burung jantan memilih kriteria tertentu pohon untuk menari, yang berukuran tinggi dan besar (jambuan Syxygium sp., mendarahan Myristica sp.), tajuk tidak terlalu rapat, disekitar pohon lek banyak terdapat rumpang), tidak ada atau sedikit gangguan manusia. Burung ini melalui ritual ‘Menari’ pada suatu areal di atas pohon (Lek). Nama perkawinan burung ini di pohon lek adalah Lekking.
Burung cenderawasih terbagi ke dalam dua golongan besar berdasarkan perilaku berkembangbiaknya. Adanya golongan pertama (kelompok burung sistem perkawinan monogami). Golongan kedua (kelompok burung melakukan sistem perkawinan poligini). Kelompok ini mempunyai tampilan morfologi jantan dan betina yang berbeda, jantan memiliki bulu yang sangat indah. Ekologi spesies ini menjadikan analisis posisi unik dari berbagai pendekatan sangat berguna dalam perencanaan dan manajemen konservasi satwaliar.
Adanya penelitian Cenderawasih Kuning Besar mulai tahun 2022 sampai sekarang. Periode pertama adalah bulan Juli, September, dan bulan Agustus sebagai (puncak musim biak) setiap tahun. Periode kedua bulan Oktober sampai Desember setiap tahun. Karena musim ini musim perkawinan. Keunikan Cenderawasih Kuning Besar berbeda dengan Cenderawasih jenis lainnya, Cenderawasih Kuning Besar melakukan menari, gerakan unik pose tubuh dan memperlihatkan bulu kuning cerah dan perpaduan bulu putih tipis yang elok dengan membunyikan suara khasnya ‘’..Kkek..kkek..Waukk…Waukk..’’
Informasi bio-ekologi dan tentang lokasi bersarang burung cenderawasih kuning besar sampai saat ini sangat langka (dari laporan IPB tahun 2023). Sejak jaman dahulu, budaya masyarakat memburu Cenderawasih Kuning Besar digunakan sebagai “Hiasan” dan “Kerajinan Tangan”. Informasi penduduk disana, Desa Boven Digoel, perburuan terbesar dimulai setiap tahun ajaran baru sekolah. Hasil perburuan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi (perlengkapan sekolah anak). Harga ‘’Kulit’’ dan ‘’Bulu’’ dapat menutup kebutuhan ekonomi mereka dan dijual di Pasar Internasional, cendrawasih diperdagangkan untuk dijadikan binatang peliharaan.
Jenis cenderawasih ini menjadi target untuk diburu karena kemolekan tubuh beserta bulunya dapat dikoleksi. Telah tertulis dihalaman 19 dengan kata kunci ‘’Paradisaea Apoda’’ oleh Pemerintah Indonesia (P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018), Cenderawasih di Indonesia berstatus dilindungi. Adanya ancaman perburuan, Burung ini masuk kategori ‘Least Concern’ atau Risiko Rendah. Jika konversi hutan terjadi bisa menjadikan turun habitat burung ini dimasadepan.